PETITION

END CCP

Donate now to support the movement worldwide.
I want to help End Communism

Di Balik Cerita Malin Kundang

Semua orang pasti tahu cerita Malin Kundang yang sangat terkenal. Semasa kecil Malin Kundang hidup miskin dan dibesarkan oleh Ibunya. Ibunya merawat dengan penuh kasih sayang hingga dia dewasa. Setelah dewasa, Malin Kundang pergi merantau, dan menjadi kaya. Ia menikah dengan anak gadis dari orang kaya. Namun sayang, Malin Kundang lupa dengan asal usulnya, saat bertemu Ibunya, Malin Kundang tidak mau mengakuinya karena Ibunya miskin.

Melihat Malin tidak mengakui dia sebagai ibunya, ibunya berdoa dengan hati yang pilu. Tiba-tiba, langit yang cerah berubah menjadi gelap, badai dan petir menghantam kapal Malin Kundang. Dan seluruh tubuhnya menjadi batu karena kutukan ibunya.

Cerita Malin Kundang mengajarkan nilai moral yang penting. Seorang anak tidak boleh durhaka terhadap Ibu yang telah melahirkannya. Manusia tidak boleh melewati batas perikemanusiaan. Manusia mempunyai kriteria, jika ia melewati batas-batas kriteria ini, manusia akan menerima hukuman, berupa malapetaka yang tak lazim bahkan bencana besar.

Seperti halnya cerita Malin Kundang, terjadi bencana yang tak lazim di Tiongkok.

Banjir besar, tanah longsor, flu babi, hama belalang dan yang paling parah dan merugikan seluruh dunia adalah virus corona.

Apakah Bencana Ini Kebetulan? Apa Sebabnya?
Di Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok (PKT) melakukan hal-hal di luar batas. Pengambilan organ hidup-hidup terhadap praktisi Falun Gong. Ada juga penganiayaan agama terhadap Muslim Uighur, Gereja Rumahan, Buddhist Tibet dll. PKT bertanggung jawab terhadap kematian lebih dari 70 juta orang Tionghoa sejak mengambil alih Tiongkok dari tahun 1949. Korban jiwa ini bahkan melebihi jumlah total korban Perang Dunia I dan 2. Apa yang terjadi di Tiongkok adalah sebuah hal luar biasa, kejahatan di luar batas kemanusiaan.

Adakah solusi dari pandemi atau bencana?
Mari belajar dari sejarah. Saat orang bisa membedakan baik dan jahat, muncul berkah yang tak terduga. Contohnya, Kekaisaran Romawi melakukan kejahatan di luar batas terhadap kaum Kristiani. Pada saat itu terjadi 3 gelombang pandemi yang menghancurkan kekaisaran romawi yang kuat. Pandemi tiba-tiba hilang, saat masyarakat menyadari bahwa apa yang dilakukan kekaisaran adalah sangat jahat dan secara aktif menolak kejahatan ini.

Pandemi (virus Corona) muncul di Tiongkok. Kenapa kita tidak coba resep yang sama seperti ketika orang-orang menghadapi pandemi pada masa kekaisaran Romawi?

Renungkan dengan hati nurani. Bedakan baik dan jahat. Tolak kejahatan PKT. Tolak dan akhiri PKT dengan secara aktif menandatangani petisi ini.

Catatan penulis: Apa ruginya melakukan resep sederhana ini? Kita tidak kehilangan uang sepeser pun. Hanya butuh waktu 3 menit!

Bahkan Anda bisa menggunakan nama samaran, karena Yang Di Atas hanya melihat hati Anda. Apakah Anda bisa membedakan Baik dan Jahat? Apakah Anda berani membela kebaikan dan menolak kejahatan? 

AKHIRI PARTAI KOMUNIS TIONGKOK YANG JAHAT

Pandemi ini bisa dicegah jika Partai Komunis China (PKC) tidak berbohong. Namun, sejak mengambil alih China, ratusan juta orang telah menderita karena tipu daya dan kebrutalannya yang tak ada habisnya. Setan PKC telah menjarah tanah kuno Tiongkok, dan sekarang terornya telah menyebar secara global, mempengaruhi semua orang. Sudah waktunya bagi kita semua untuk menolak perbuatan jahatnya dan mengakhiri Partai Komunis China!

0

Signed

Total count will be refreshed every 4 hours

Tandatangani Petisi Ini

Kami akan menyampaikan pendapat Anda kepada pejabat pemerintah dan organisasi lain.

  • BY SIGNING THIS PETITION YOU AGREE TO THE PRIVACY POLICY.

  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Share this Petition, spread the message!